OTAKU
From : Diana Putri Hapsari
Siapa ya orang-orang yang fans sama anime, manga, J-music, dll?
Orang-orang yang kaya’ gitu disebut dengan otaku. Apa sich otaku itu? Sering denger sich tapi artinya apa ya kok ngga’ jelas?!
Kata Otaku sendiri berarti ‘rumahmu’ atau ‘kamu’ dan mempunyai konotasi yang formal. Jadi aneh menggunakan kata ‘otaku’ dalam pembicaraan sehari-hari dengan teman, tapi sejak sekitar tahun 70-an, arti dari otaku mulai bergeser. Konon awalnya adalah ketika kalangan penggemar anime/manga ketika bertemu, mereka menyapa, ”Bolehkah saya melihat koleksi kamu [=otaku]?” dengan bahasa yang sopan. Menurut Toshio Okada [salah satu pendiri Gainax, yang kini mendalami budaya otaku], istilah otaku berasal creator Macross [1982] Shoji kawamori dan Haruhiko Mikimoto yang bekerja di Studio Nue. Karena keduanya belajar di Universitas Keio [yang dikenal sebagai institusi pendidikan terhormat], mereka menggunakan kata ‘otaku’ untuk saling menyapa. Kemudian staff Studio Nue juga turut menggunakan sapaan otaku, hingga menular ke kalangna fans Macross.
Tahun 1983, istilah “otaku” untuk menyebut fans digunakan dalam artikel Otaku no Kenkyu dalam majalah Manga Burikko yang ditulis oleh jurnalis Akio Nakamori. Ia menyebut fans sebagai otaku-zoku [generasi otaku] dan menulis bahwa otaku itu anti social, tertutup dan aneh. Istilah otaku itu menjadi semakin negative ketika kasus pembunuhan 4 orang anak perempuan oleh Tsutomu Miyazaki tahun 1989 membuka fakta bahwa Miyazaki adalah seorang ‘otaku’ yang tidak dapat memisahkan antara kenyataan dengan khayalan yang ia konsumsi melalui manga dan aime [yang kebanyakan mengandung unsure pornografi/hentai dan kekerasan].
Terlepas dari stereotyping dan kasus yang dikaitkan dengan definisi otaku, sebenarnya otaku tidak terbatas pada anime dan manga saja. Di Jepang lebel otaku bias diberikan bagi orang tergila-gila pada artis, game, militia [hal-hal yang berbau militer], kaiju [monster seperti Godzilla, dll], cosplay, imperial [hal-hal yang berhubungan dengan kekaisaran Jepang sejak zaman kuno], dll. Bukankah itu sama saja dengan fandom apapun di seluruh dunia? Fans sepak bola, penyuka moto GP, Harry Potter, dsb. Intinya otaku adalah sebutan untuk orang yang sangat menggemari sesuatu. Tetapi, berbeda dengan fans pada umumnya, otaku mempunyai arti yang lebih spesifik [juga karena pergeseran budaya di sana]. Otaku adalah fans berat dan fanatic, yang sering kali [walau tidak semua] juga berperilaku tertutup dabn tidak mudah bersosialisasi. Otaku lebih nyaman berhubungan dengan sesama otaku atau obyek yang disukainya [misalnya anime, manga, game]. Dengan segala kecanggihan teknologi di Jepang, Otaku lebih sering berhubungan dengan sesama otaku melalui internet, tanpa kenal nama asli ataupun sosok orang sebenarnya. Mereka bertukar informasi karena bagi otaku, informasi adalah segalanya. Sekecil dan sepele apapun informasi itu, yang penting mereka tahu. Adalah kebanggaan bila tahu suatu informasi yang tidak/belum diketahui oleh orang lain atau sesama otaku. Jadi bagi otaku, nama anjing peliharaan mangaka favoritnya atau pekerjaan ayah artis idolanya itu sangat penting. Informasi juga menjadi ukuran seberapa hebat dirinya sebagai otaku. Karena itu para otaku sering disebut sebagai maniak karena kesukaan mereka pada sesuatu benar-benar total.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar